Jayapura – Warga di pelosok Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan menyambut baik kehadiran personel Ops Rasaka Cartenz dari Kepolisian Daerah Papua, pada Rabu (31/5/2023). Bripda Keeis C Wamafma dan Bripda Fachrur Rozi F secara langsung mengajar anak-anak berusia 6-12 tahun yang putus sekolah atau tidak sekolah di halaman rumah bapak Etias Ganik di daerah Mbua Tengah.
Sebanyak 5 anak yang berasal dari daerah Mbua Tengah yang mengikuti Program Si Ipar. Mereka belajar membaca alfabet, membaca gabungan huruf, melatih menulis abjad dan angka, serta menghitung pertambahan.
Materi pembelajaran diberikan secara bergiliran kepada setiap anak, sebagai bagian dari implementasi program Polisi Mengajar (Si-Ipar). Dengan menggunakan papan tulis dan poster alfabet serta operasi hitung yang mudah dipahami oleh anak-anak, personel memberikan pengajaran dengan penuh semangat.
“Setelah pemberian materi pelajaran selesai, kegiatan ditutup dengan sesi bernyanyi dan pembagian permen kepada anak-anak. Upaya ini guna menambah keceriaan anak-anak dalam belajar,” tutur Bripda Keeis C Wamafma.
Sementara itu, Kasatgas Humas Ops Rasaka Cartenz Kombes Pol. Ignatius Benny Ady Prabowo, S.H., S.I.K., M.Kom, menjelaskan bahwa kegiatan tersebut dilakukan secara konsisten dan terjadwal untuk memberikan motivasi dan semangat belajar kepada anak-anak di wilayah tersebut, terutama bagi mereka yang tidak mendapatkan layanan pendidikan yang memadai.
“Diharapkan melalui kegiatan ini, mereka dapat mengembangkan potensi dan kemampuan yang mereka miliki, sehingga dapat bermanfaat baik dalam kehidupan sehari-hari maupun di masa depan,” kata Kasatgas Humas di Jayapura, Kamis (1/6/2023).
Program yang digagas oleh Ops Rasaka Cartenz 2023 merupakan salah satu upaya untuk membantu pemerintah daerah setempat dalam meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM), khususnya di bidang pendidikan. Kabupaten Nduga memiliki IPM yang relatif rendah, berada di bawah 60, dan program ini diharapkan dapat mendorong peningkatan tersebut.